Dokumentasi Encek 2025 Klik disini
Tradisi Encek di Desa Sumbersekar pada tahun 2025 kembali digelar sebagai wujud mohon keberkahan dan kemakmuran untuk desa tersebut. Kegiatan ini berlangsung di rest area Desa Sumbersekar dengan melibatkan peserta dari empat dusun, yaitu Dusun Semanding, Krajan, Banjartengah, dan Precet. Tradisi ini merupakan festival tahunan yang mengandung makna syukur kepada Allah SWT atas limpahan rezeki dan berkah yang diterima oleh masyarakat desa.
Acara diawali dengan pengumpulan sekitar seribu Encek — wadah anyaman bambu dan pelepah pisang berisi polopendem, buah-buahan, lauk pauk, dan jajanan pasar. Setelah itu, dilakukan doa bersama untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, dan ketentraman bagi seluruh warga Desa Sumbersekar
Hadir dalam acara ini Kepala Desa beserta jajarannya, Plt. Camat Dau, Muspika, BPK, LAD, LPM, PKK, RT, dan RW. Kepala Desa Sumbersekar, Ririn Catur Kurniasasi, SPd., menyampaikan bahwa tradisi Encek bukan hanya simbol syukur tetapi juga cara untuk menjaga, melestarikan, dan merawat tradisi budaya serta mempererat kerukunan antar warga. Ia juga menyebutkan bahwa saat ini telah terbentuk Lembaga Adat yang berisi tokoh agama dan budaya dari keempat dusun agar budaya tersebut terus hidup dan menjadi perekat sosial di desa
Plt. Camat Dau dan tokoh lainnya turut menyambut baik tradisi ini sebagai bagian penting dari budaya lokal yang memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan warga tanpa membedakan status sosial. Selain arak-arakan Encek, acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tradisional tari sanduk menari bersama untuk keakraban bersama yang semakin memperkaya nilai budaya dari tradisi tersebut
Dengan semangat "Guyub Rukun Nggayuh Bagyo Seger Waras Kuat Slamet Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tenterem Kerto Raharjo," warga Desa Sumbersekar berharap tradisi Encek ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai sarana memohon keberkahan, menjaga budaya, dan mempererat kebersamaan masyarakat desa.